Gue termasuk salah satu penggemar hal-hal yang berbau
komedi. Entah dari buku maupun film. Gue suka aja ketawa, karena dengan ketawa
seolah-olah hidup jadi tenang dan damai. Masalah-masalah pun jadi hilang
sementara.
Karena keseringan baca buku komedi, gue suka cekikikan sendiri. Mereka orang yang ngeliat dari jauh pasti pada bingung ngeliat seseorang ketawa sendirian. Termasuk Nyokap. Gue pernah baca buku The Idiots buku dari Chetan Bhagat penulis asal India di ruang tamu. Gue ngakak terus baca buku itu. Nyokap yang ngeliat akan hal ganjil ini berkata, “Fal, kamu gak gila, kan ?”
Karena keseringan baca buku komedi, gue suka cekikikan sendiri. Mereka orang yang ngeliat dari jauh pasti pada bingung ngeliat seseorang ketawa sendirian. Termasuk Nyokap. Gue pernah baca buku The Idiots buku dari Chetan Bhagat penulis asal India di ruang tamu. Gue ngakak terus baca buku itu. Nyokap yang ngeliat akan hal ganjil ini berkata, “Fal, kamu gak gila, kan ?”
“Nggaklah ! Ini ketawa lagi baca buku. Bukunya lucu,”
jawab gue kalem.
Gue lanjut baca buku lagi. Kali ini ketawanya lebih
ngakak daripada sebelumnya.
“KAMU NOFAL, KAN ?” Nyokap panik. “KELUAR KAMU DARI
BADAN NOFAL! DIA ORANG BAIK-BAIK!” Ya, gara-gara ketawa terus baca buku, gue
dianggap kesurupan mahluk halus.
Kenapa ya gue bisa ketawa ? Pasti ada formula penulisan
yang membuat itu jadi lucu. Di salah satu artikel berbahasa inggris, gue nemu
cara menulis komedi. Lebih tepatnya ke arah stand
up comedy sih. Tapi gak jauh berbeda sama menulis biasa. Karena setau gue,
orang yang ber-stand up juga nulis
dulu sebelumnya.
Buat kalian yang mau belajar menulis komedi, ini akan
gue tulis lagi dengan bahasa gue sendiri.
Set-up
dan Punchline
Nah, pada dasarnya untuk menulis komedi kita
membutuhkan dua komponen pokok ini, set-up
dan punchline. Mungkin buat
kalian penggemar komedi, pasti udah tau pengertian
dari dua hal itu. Di sini akan gue jelasin lagi, supaya orang-orang belum tau
bakal tau set-up dan punchline itu apa.
Set-up
:
sebuah gagasan yang kita sampaikan untuk menuju hal yang komedi. BIasanya ini
nggak lucu.
Punchline
:
sebuah kalimat yang mematahkan gagasan kita sebelumnya. Semakin kita mematahkan
gagasan tersebut, maka akan semakin lucu.
Gue akan beri contoh set-up dan punchline. Ini
gue ambil dari cuplikan serial komedi The
Big Bang Theory.
Set-up
: Leonard
dan Sheldon tinggal di satu kontrakan. Setelah makan di restoran sama
temen-temennya, mereka berdua langsung pulang ke kontrakan. Setibanya di sana,
pintunya udah jebol. Ternyata tempat tinggalnya kemalingan. Leonard masuk, dan
melihat semua barang elektronik di dalem ilang, TV, komputer, laptop. Leonard
panik.
Sheldon juga gak kalah panik. Dia langsung teriak, “Oh
Tuhan ! Oh Tuhan!” lalu lari ke kamarnya.
Punchline
:
Dua menit kemudian Sheldon keluar dari kamarnya, lalu bilang ke Leonard, “Tenang, semua aman terkendali. Buku komik
gue gak dicuri.”
Semakin patah puncline-nya,
biasanya semakin lucu.
Rule
Of Three
Di dalam teknik ini ada tiga kalimat. Peraturannya
adalah kalimat pertama dan kedua itu biasa-biasa aja (belum lucu), ketika di
kalimat ketiga itu baru kita patahkan dua kalimat sebelumnya untuk menjadi
lucu.
Contoh:
Waktu kecil gue hobi banget main permainan yang cowok
banget. Contohnya kayak main bola, main basket, sama main bekel.
Comedy
Situation
Sebenernya situasi komedi ini ada banyak. Tergantung
kita meramu tulisan kita menjadi lucu aja. Perasaan awkward ketika kentut di
dalem lift juga bisa masuk ke situasi komedi. Hape bunyi ketika ulangan
berlangsung juga bisa masuk ke situasi komedi. Intinya adalah bagaimana kita
menceritakan sebuah kejadian menjadi komedi. Ini gak gue kasih contoh, karena
mungkin kalian udah tau. Situasi komedi biasa dalam bentuk perasaan canggung,
hal memalukan, sampai komedi dialog.
Mungkin segitu aja tulisan dari gue. Kalian yang mau
belajar menulis komedi bisa diaplikasikan dari formula tersebut ke dalam
tulisan. Sebenernya masih banyak lagi hal-hal yang bisa membuat sesuatu menjadi
komedi, tinggal kita coba-coba aja.
Tips dari gue: untuk menambah sense comedy kalian , biasakan untuk membaca buku komedi, nonton
film, atau nonton stand up comedy. Supaya
tulisan kita makin tajam-setajam silet!
Selamat mencoba! Kalo kalian punya teknik menulis
komedi yang lain, bisa cantumin di kolom komentar ya J
Komentar
Posting Komentar