Langsung ke konten utama

Review Film : The Last Naruto The Movie




Penggemar setia Naruto pasti sedih, penasaran sekaligus seneng dengan tayangnya film : The Last Naruto The Movie. Sedih karena perjalanan Naruto sudah berakhir, penasaran bagaimana ending dari cerita film terakhirnya, dan seneng kalau dibayarin nonton gratis.

Gue akan ceritakan sedikit tentang filmnya.

Di awal pemutaran filmnya, kita sebagai penonton akan diceritakan bagaimana awalnya kisah perjalanan Naruto dari kecil hingga dewasa, supaya penonton yang baru pertama kali menonton Naruto, akan mengerti benang merah ceritanya.

Suatu hari, semua hokage dari semua desa dikumpulkan dalam suatu tempat, untuk membahas ancaman yang akan membahayakan bumi. Katanya, akan terjadi hujan meteorid dari luar angkasa ke bumi, yang di lakukan oleh seseorang untuk menghancurkan bumi. Hokage dari konoha yang sedang menjabat saat itu, kakashi hatake, memberikan misi kepada satu tim untuk mengusut masalah itu. Tim itu di ketuai oleh Shikamaru, dan anggotanya terdiri dari Naruto, Sai, Sakura dan Hinata.

Mereka menuju tempat yang diperintahkan.

Di tengah perjalanan ke tempat yang di tuju, mereka harus bertemu dengan tonari (tokoh antagonis dalam film ini) dan pasukannya. Mereka menyerang tim Shikamaru dengan bola-bola api. Tonari mempunyai kekuatan layaknya seperti kartun dragonball. Bisa mengeluarkan bola-bola api berbentuk bulat seperti kameha-kamehanya Goku.

Siapakah tonari itu ? Apakah dia jahat ? Atau apakah dia ternyata penjual minuman tonari sweat ? Akankah tim yang diketuai oleh Shikamaru akan menyelesaikan misinya dengan mulus ? Atau misinya malah gagal karena dihalangi oleh tonari ?

Mangkanya nonton.

Film ini recommended banget untuk cowok yang 'kurang peka'. Mangkanya gue nonton ini. Ehm.
Si pembuat film menekankan Naruto adalah laki-laki yang kurang peka terhadap Hinata. Sudah diberi banyak kode-kode dari Hinata, tapi Naruto tetep gak ngerti dengan kode-kodenya itu. Tapi walaupun Naruto selalu menghiraukan Hinata, dia selalu mencintai Naruto apa adanya.

Pada akhirnya Naruto mengerti semua tingkah laku yang diperbuat Hinata ke Naruto. Kode-kode dari Hinata tersebut, di tafsirkan satu per satu. Laki-laki berambut kuning itu akhirnya mengetahui bahwa Hinata mencintai dirinya, lalu Naruto menyatakan cintanya balik. Ending-nya mereka berdua menikah. Gue terharu.

Kalau belum pernah nonton film Naruto sebelum--sebelumnya, dan takut gak ngerti jalan ceritanya, gue saranin untuk mengajak temen kalian yang ngerti film Naruto. Supaya nanti bisa di tanya-tanya ketika film berlangsung. Setelah itu, pasti temen kalian gak mau nonton sama kalian lagi, soalnya nanya terus.

Kalau di suruh memberi nilai 1 sampai 10 untuk film : The Last Naruto The Movie. Gue akan memberi nilai 8.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Pertama!

Yuhuuu. Gue pengin ngasih tahu kabar gembira untuk kalian semua. Akhirnya proofread buku gue sampe juga di rumah!   Buat yang belum tau, dalam dunia penerbitan ada istilah proofread . Proofread itu adalah cetakan pertama sebelum mencetak sekaligus banyak. Gunanya supaya penerbit bisa ngecek dimana letak kesalahan pada buku pertama. Kalo cetakan pertama udah clear ( udah dibenerin semua) nanti baru bisa dicetak banyak. Itu berguna untuk menekan biaya produksi, kalo udah cetak banyak tapi salah kan kacau. Kok jadi ilmiah gini ya bahasannya.. Oke balik lagi. Jadi cetakan pertama ini udah sampe rumah, dan gue seneng banget, setelah menunggu lama akhirnya sampe juga. Nanti setelah gue koreksi proofread -nya, baru bisa siap cetak. Bokap sama Nyokap kaget banget ada yang ngirim buku ke rumah, terus di cover bukunya ada muka gue. Mereka ngira jaman sekarang media santet udah modern: gue disantet lewat buku. Hmmm… Gue gak ngasih kabar sama sekali ke orang tua kalo gue n...

Merasa asing

Gue merenungkan tulisan raditya dika dari bukunya mengenai koala yang berasal dari New South Wales, Australia. ceritanya begini, koala itu bermigrasi dari hutan tempat tinggalnya. beberapa bulan kemudian, ia kembali ke hutan tempat dia tinggal. namun, ternyata selama dia pergi, hutan yang pernah menjadi rumahnya ditebang, diratakan dengan tanah oleh para penebang liar. Si koala kebingungan kenapa tempat tinggalnya tidak seperti dulu. ia hanya bisa diam , tanpa bisa berbuat apa pun. ia duduk sendirian. memandangi sesuatu yang dulu sangat diakrabinya dan sekarang tidak dikenalinya. Sebenernya gue juga pernah merasakan hal yang dirasakan Si koala itu. 'sesuatu yang dulu sangat diakrabi dan sekarang seperti tidak dikenali'. tapi yang gue rasakan bukan kepada tempat seperti Si koala yang diceritakan diatas, tapi lebih kepada teman yang dulu pernah dekat, tapi sekarang udah tidak lagi. Salah satunya temen sd gue, Ibnu. Ibnu ini saudara dari saudara gue. jadi, gue punya ...

Boker diwaktu yang tidak tepat

Pada bulan bulan awal tahun 2011 pas gue smp dilewati dengan kegiatan kegiatan sekolah yang menyibukan. entah ada try out terus menerus yang hanya berselang seminggu, mengerjakan soal soal pelajaran yang akan di ujiankan tanpa henti, dan masuk sekolah jam 6 pagi atau yang biasa disebut jam 0 untuk belajar tambahan. ya itu semua dilakukan hanya untuk satu tujuan. lulus ujian nasional. "Ah ah ah ah   Ah ah ah ah Ah ah ah oh Ah ah ah ah I always knew you were the best the coolest girl I know"