Langsung ke konten utama

Bukber Dengan Raditya Dika Bersama Yogrt


Gue dapet gambar dari temen yang berisi tentang bukber bersama Raditya Dika yang di selenggarakan oleh Yogrt. Caranya mudah banget untuk ikutan event itu, hanya mengirimkan #PertanyaanNgeselin yang pernah kita alami dan bagaimana caranya untuk ngeles menjawab pertanyaan itu. Nah, dari sekian banyak orang yang mengirimkan pertanyaan dan jawaban ngeles, akan dipilih 100 orang yang bisa ikut event itu. Dengan bantuan jin tomang yang sudah gue pelihara di celana dalam, akhirnya gue kepilih dalam salah satu dari 100 orang itu ! Terima kasih Jin tomang !

Kebetulan dalam orang yang kepilih dalam 100 orang itu, gue bisa mengajak satu orang temen untuk ikut acaranya. Setelah berpikir cukup keras, akhirnya gue pilih Adit. Kenapa gue pilih Adit ? Karena dia yang memberi tahu gue adanya event ini, tanpa dia, gue nggak akan bisa ikut acara ini. Maaf ya untuk temen gue yang gak diajak :P

Pas sampai sana, orang yang ikut acaranya lumayan banyak. Di panggung, ada dua MC yang memimpin berlangsungnya event bukber ini, Jeje dan Julio (Penyiar Prambors). Karena gue sering mendengarkan radio prambors, gue juga sering denger bahwa Jeje dan Julio itu berbadan gemuk. Dan, pada saat melihatnya langsung, ternyata omongan yang ada di radio itu real. Bahkan badannya lebih besar daripada yang gue bayangkan.

Adzan maghribh berkumandang. Waktunya buka bersama. Acara makan gratis ini menggunakan metode prasmanan (makanan diambil sendiri, seperti acara kondangan. Potensi mengambil makanan berlebih sangat memungkinkan). Tidak mau melewatkan kesempatan ini, gue mengambil makanan sebanyak-banyaknya. Panitia yang menjaga tempat makanan menatap gue dengan ekspresi serius sekaligus kasian, pandangannya seakan berkata 'Ini anak, ngambil makanannya banyak banget. Mungkin belum pernah melihat makanan enak. Kasian".

Setelah makan banyak, akhirnya yang ditunggu-tunggu dateng juga. Raditya Dika dateng dari arah belakang menuju panggung. Adit ngomong ke gue, "Radith pendek juga ya, sama kayak gue tingginya..."

Saat Raditya Dika sudah sampai panggung, banyak penonton yang teriak histeris, mirip kerasukan setan. Entah itu penonton bayaran atau bukan. Sedangkan dibarisan gue semua penonton hanya diam terbelenggu nggak teriak sama sekali. Mungkin masih speechless melihat 
Raditya Dika langsung.

Pusing kepala barbie


Acaranya berlangsung lancar, Raditya Dika menjawab pertanyaan-pertanyaan dari MC dengan luwes. Tidak lupa setiap jawabannya diselip-selipkan komedinya sendiri. Penonton pun langsung ikut tertawa. Gue yang habis makan banyak, perutnya langsung mules karena selalu ketawa. SIALAN LO DITH !

Pada event itu banyak hadiah yang dibagi-bagikan melalui games. Diantaranya ada Hape android, voucher belanja, hingga ada GoPro ! Antusiasme gue tinggi banget saat diumumkannya ada games. Gue langsung maju. Saat itu games-nya dua orang disuruh memecahkan balon dengan dada. Siapa yang memecahkan balonnya duluan, dia yang menang. Gue dipasangkan dengan seorang cowok yang bernama Fajar. Dia bersemangat sekali ikutan games ini, pada saat kita berdua  hadap-hadapan dia menatap muka gue dengan serius.

Fajar     : Yang kenceng ya !
Gue       :  Hah ?!?
Fajar     : YANG KENCENG YA !
Gue       : I--iya. Tapi kepala kita jangan lurus. Nanti pas maju takutnya kita ciuman !  Kepalanya ke kanan aja !
Fajar     : Oke.

Tak disangka-sangka, pada saat dibilang 'Mulai !' oleh MC, dadanya Fajar langsung menghantam dada gue dengan keras. Dan untungnya, kita gak ciuman.

Juri menobatkan gue dan Fajar menang dalam lomba ini. Yang menang lomba ini berhak mendapatkan hadiah Handphone Android ! Kampretnya, hape Android-nya hanya tersisa satu ! Jadi hanya salah satu dari kita aja yang bisa mendapatkan hape itu.

"Cara untuk mendapatkan Android itu sangat mudah sekali. Jadi, dari kalian berdua hanya mengecek pulsa masing-masing. Pulsa yang paling sedikit, dia yang berhak mendapatkan Android itu !" kata Jeje dan Julio ke gue dan Fajar.

Dalem hati gue berteriak, 'ASIK ! GUE PASTI MENANG ! PULSA GUE HANYA 10 RUPIAH ! GUE PASTI MENANG HAHAHAHAHA!' gue berkeyakinan menang karena si Fajar hapenya IPhone. Hape bagus = Pulsa banyak. Berbeda dengan hape gue yang biasa aja. Tapi takdir berkata lain..... dia mempunyai pulsa NOL RUPIAH ! Akhirnya dia yang menang, gue nggak. DASAR BANGKE TIKUS. HANDPHONE DOANG BAGUS, PULSA GAK PUNYA ! Maaf pemirsa sampai emosi gini.

Acara berakhir dengan adanya performance music dari Gamaliel Audrey Cantika (GAC). Sebenernya sih, gue belum tau mereka. Cuman ketika gue melihatnya langsung dan mendengar musiknya, lagu-lagunya enak banget.



Terima kasih untuk Raditya Dika dan Yogrt atas bukber gratisnya ! Sering-sering ngadain Event gratisan ya ! #MentalGratisan 

Komentar

  1. Halooo, Kak! Mau ikut jelajah Kalimantan GRATIS & dapetin MacBook Pro? Ikuti lomba blog "Terios 7 Wonders, Borneo Wild Adventure" di http://bit.ly/terios7wonders2015

    Jangan sampai ketinggalan, ya!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Pertama!

Yuhuuu. Gue pengin ngasih tahu kabar gembira untuk kalian semua. Akhirnya proofread buku gue sampe juga di rumah!   Buat yang belum tau, dalam dunia penerbitan ada istilah proofread . Proofread itu adalah cetakan pertama sebelum mencetak sekaligus banyak. Gunanya supaya penerbit bisa ngecek dimana letak kesalahan pada buku pertama. Kalo cetakan pertama udah clear ( udah dibenerin semua) nanti baru bisa dicetak banyak. Itu berguna untuk menekan biaya produksi, kalo udah cetak banyak tapi salah kan kacau. Kok jadi ilmiah gini ya bahasannya.. Oke balik lagi. Jadi cetakan pertama ini udah sampe rumah, dan gue seneng banget, setelah menunggu lama akhirnya sampe juga. Nanti setelah gue koreksi proofread -nya, baru bisa siap cetak. Bokap sama Nyokap kaget banget ada yang ngirim buku ke rumah, terus di cover bukunya ada muka gue. Mereka ngira jaman sekarang media santet udah modern: gue disantet lewat buku. Hmmm… Gue gak ngasih kabar sama sekali ke orang tua kalo gue n...

Merasa asing

Gue merenungkan tulisan raditya dika dari bukunya mengenai koala yang berasal dari New South Wales, Australia. ceritanya begini, koala itu bermigrasi dari hutan tempat tinggalnya. beberapa bulan kemudian, ia kembali ke hutan tempat dia tinggal. namun, ternyata selama dia pergi, hutan yang pernah menjadi rumahnya ditebang, diratakan dengan tanah oleh para penebang liar. Si koala kebingungan kenapa tempat tinggalnya tidak seperti dulu. ia hanya bisa diam , tanpa bisa berbuat apa pun. ia duduk sendirian. memandangi sesuatu yang dulu sangat diakrabinya dan sekarang tidak dikenalinya. Sebenernya gue juga pernah merasakan hal yang dirasakan Si koala itu. 'sesuatu yang dulu sangat diakrabi dan sekarang seperti tidak dikenali'. tapi yang gue rasakan bukan kepada tempat seperti Si koala yang diceritakan diatas, tapi lebih kepada teman yang dulu pernah dekat, tapi sekarang udah tidak lagi. Salah satunya temen sd gue, Ibnu. Ibnu ini saudara dari saudara gue. jadi, gue punya ...

Boker diwaktu yang tidak tepat

Pada bulan bulan awal tahun 2011 pas gue smp dilewati dengan kegiatan kegiatan sekolah yang menyibukan. entah ada try out terus menerus yang hanya berselang seminggu, mengerjakan soal soal pelajaran yang akan di ujiankan tanpa henti, dan masuk sekolah jam 6 pagi atau yang biasa disebut jam 0 untuk belajar tambahan. ya itu semua dilakukan hanya untuk satu tujuan. lulus ujian nasional. "Ah ah ah ah   Ah ah ah ah Ah ah ah oh Ah ah ah ah I always knew you were the best the coolest girl I know"