Halo ! Untuk menyambung postingan sebelum-sebelumnya,
gue mau ngasih tau, kalo gue sekarang punya blog lain, yang isinya mengenai
tulisan –tulisan sastra. Silahkan main ke abdurrahmanaufal.wordpress.com atau
silahkan klik sub menu bertuliskan “TULISAN LAIN”.
By the way, gue punya tugas dari dosen untuk meliput hasil
observasi dari kecelakaan lalu lintas sesuai fakta peristiwa. Kalo meliput
sesuai fakta peristiwa, berarti gue harus melihat kejadian/peristiwa tersebut
secara langsung, gak boleh mendengar cerita dari temen, maupun mendengar dari polisi.
Dan kampretnya adalah,
gimana gue bisa ngeliat kecelakaan lalu lintas secara langsung ? Gue
harus nunggu di jalan sampe ada kecelakaan ? It’s impossible.Setau gue kecelakaan terjadi di waktu yang tidak
sangka-sangka. Kecuali gue yang sengaja nyelakain orang.
Ada temen yang nanya, “Pal, lo mau ngerjain observasi
kecelakaan lalu lintas dimana ?”
“Kayaknya, gue bakal nongkrong di pinggir jalan, deh”
“Kalo gak ada yang kecelakaan, gimana ?”
“Yaudah, gue selengkat aja motor yang lagi ngebut, jadi
deh kecelakaan.”
Kalo dipikir-pikir, seandainya gue yang nyelengkat
motor ? Bukannya gue yang kecelakaan ya ? Kan kaki gue yang kelindes motor.
Pekerjaan sebagai jurnalis memang harus menguras
stamina dan pemikiran. Gak kebayang seorang jurnalis yang mendapat tugas di
bagian kecelakaan lalu lintas. Pasti yang selalu ada di pikirannya adalah,
“Semoga hari ini ada kecelakaan. AMIN !”
Komentar
Posting Komentar