Sejak kecil, gue
gak pernah suka sama yang namanya baca buku. Perpustakaan merupakan sebuah
tempat yang selalu gue hindari, seakan-akan gue langsung mati mengenaskan kalo
melangkahkan kaki masuk ke perpustakaan. Sekalinya ngebaca buku juga itu cuman buku
pelajaran dari sekolah. Pernah gue baca buku pelajaran di kamar, seketika lima
menit kemudian langsung tidur. Ya, gue emang bukan orang yang suka baca buku.
Semuanya berubah dalam
hal baca-membaca-buku saat gue kelas dua SMA.
Pas jam istirahat temen kelasan gue yang cewek sering ke perpustakaan,
buat sekedar minjem buku. Karena rasa penasaran
yang teramat sangat, akhirnya gue nanya, “Eh, lo minjem buku apa ?”
“Novel.” Temen gue
tersenyum.
Timbul tanda tanya
besar dalam diri gue. Kok, bisa ya, orang
suka baca buku novel ? Setelah mendengar jawaban temen gue minjem novel, gue mencoba
pergi ke perpustakaan (yang sebelumnya belum pernah sama sekali ke perpustakaan
buat minjem buku, sekalinya ke sana cuman tugas dari guru). Di sana gue bertemu
dengan penjaga perpus, lalu minjem sebuah buku novel yang gue pilih secara
acak.
Setelah di rumah,
gue mulai baca buku novel itu halaman demi halaman. Berbeda dengan baca buku
pelajaran---yang lima menit setelah baca langsung ketiduran, karena
ngantuk. Gue bisa baca buku ini
berjam-jam. Ternyata baca buku novel emang buat
kita ketagihan untuk melanjutkan cerita di halaman berikutnya.
Sejak saat itu gue suka
baca buku dan sering ke perpustakaan buat minjem buku-buku novel untuk dibaca
di rumah. Selain untuk mengisi waktu luang, sekalian buat refreshing juga kalo lagi bosen belajar.
Setelah baca beberapa buku, ternyata banyak banget penerbit buku novel
yang menghasilkan karya-karya bagus. Salah satu diantaranya yang gue tau adalah
Stiletto Book. Stiletto Book merupakan
penerbit buku perempuan. Sebuah penerbitan yang mendedikasikan diri untuk
menerbitkan naskah-naskah fiksi maupun nonfiksi yang berkaitan dengan dunia
perempuan.
Kalo kalian mau beli buku novel atau yang lain, silahkan di cek di
sana tuh.
Gue juga jadi lumayan banyak ngoleksi buku, diantaranya ini :
![]() |
| 5 cm |
![]() |
| Koala kumal |
Banyak orang yang bilang kalo membaca itu cuman buat gaya hidup. Tapi,
buat gue membaca ukan merupakan suatu gaya hidup lagi, melainkan udah menjadi
suatu kewajiban. Gue jadi inget sama salah satu guru di SMA.
Bu Anet, guru
biologi gue ketika SMA, pernah berkata dalam akhir perjumpaan di mata
pelajarannya, “Luangkan waktu kamu dalam
sehari untuk sekedar minimal membaca tiga puluh menit. Bukan hanya buku
pelajaran, tapi apa aja. Karena ilmu bukan hanya diserap dalam buku pelajaran.”
Bu Anet menghela napas, lalu melanjutkan kalimatnya lagi, “Nanti kamu baru akan
tau manfaatnya di masa yang akan datang.”
Deg.
Kalimat itu langsung
meresap dalem hati, Sampai sekarang pun gue gak pernah lupa kalimat itu. Dan
itu merupakan salah satu motivasi gue dalam baca buku maupun belajar.
Tapi kenapa minat
masyarakat Indonesia masih kurang dalam membaca buku ? Karena rasa penasaran
yang teramat sangat, gue coba menanyakan hal itu kepada temen-temen gue yang
gak suka baca. Jawabannya beragam. Ada yang jawab ngebosenin. Ada yang jawab
males dan gak ada waktu, dan masih banyak lagi. Tak bisa dipungkiri, itu adalah
kenyataan negatif yang mengakar di benak masyarakat Indonesia.
Padahal, banyak
banget manfaat baca buku loh. Di sini gue akan memberikan contoh manfaat
membaca sekaligus motivasi untuk kalian yang belum suka membaca :
1.
“Orang besar” pasti suka membaca
“Orang besar” pasti
suka membaca. Salah satunya adalah orang yang gue kagumi, Raditya Dika :
seorang penulis buku, penulis script film, stand
up comedian, aktor, sekaligus artis yang namanya sedang di gandrungi anak
muda Indonesia.
Bagaimanakah
kehidupan dia sebelum mencapai kesuksesan besarnya itu ? Salah satunya adalah
dengan membaca. Sejak kecil dia emang suka membaca buku, diantaranya buku Woody
Allen, Harumi Mukarami dan masih masih banyak lagi. Dengan membaca buku dia
belajar bagaimana cara menulis buku, mendapatkan sudut pandang yang berbeda.
Mau kah kalian menjadi “orang besar” ?
2.
Menambah pengetahuan
Secara tidak
sengaja kalo kita sering baca buku, banyak pengetahuan yang masuk ke dalam
otak. Walaupun kemampuan orang berbeda-beda dalam menyerap informasi,
setidaknya ada pengatahuan yang nyangkut di dalam kepala, kan ?
Dengan pengetahuan
tersebut kita bisa berbagi ilmu kepada orang lain. Dengan membaca kita gak
pernah rugi sama sekali.
3.
You look smart and sexy
Ini sih merupakan
keuntungan tambahan aja dari yang lain. Coba aja kamu baca buku di tengah
keramaian orang-orang. Di saat orang
lain main gadget-nya masing-masing,
kamu malah baca buku. Pasti ada yang bilang, “Gila, nih orang keren banget baca
buku. Pasti pinter nih anaknya.” Keren
kan ?
Dari sekian banyak
tulisan yang sudah gue buat, masihkah kalian gak suka baca buku ? Bacalah buku
kapan pun dan dimanapun kamu berada. Inget kata guru biologi gue, “Bacalah buku
minimal 30 menit perhari. Nanti kamu baru akan tau manfaatnya di masa yang akan
datang.”
Nama : Abdurrahman Naufal
Sosmed : Twitter : @Abdnaufal
Instagram : @Abdrnaufal
Email : nopalmologi@gmail.com




Komentar
Posting Komentar