Langsung ke konten utama

Resolusi Tahun 2016

Dua ribu enam belas. Ini sengaja gue tulis pake kalimat, bukan pake angka, supaya banyak-banyakin kata dalam paragraf aja. Gitu. Oke, tulisan ini gue mulai dengan sesuatu yang sangat, sangat, sangat, tidak bermanfaat. Gue akan yakinkan pada kalian bahwa pasti tulisan di paragraf selanjutnya (semoga) bermanfaat.

Tahun telah berganti. Muncul impian-impian baru yang ingin dicanangkan akan dilakukan di tahun 2016. Hampir di seluruh timeline sosmed gue pada ngomongin “Resolusi tahun 2016”. Padahal yang gue tau, resolusi itu semacam ukuran besar-kecil-nya suatu film atau foto. Gak ada hubungannya sama sekali sama impian atau cita-cita. Aneh.

Sebenernya gue punya beberapa impian yang ingin gue capai di tahun 2016 ini. Semoga kecapai semua. Amiin. Ini beberapa impian gue di tahun 2016 :

1. Buat buku
Impian gue buat buku udah dari lama banget, dari tahun 2014, semenjak gue suka baca buku novel. Hampir setiap hari gue ke perpustakaan, minjem buku. Dari situ gue berpikir, “Gue baca buku lumayan banyak. Kenapa gue gak jadi penulis buku aja ya ?” Setelah itu gue mulai latihan menulis dari tahun 2014, 2015, dan sampai sekarang 2016.

Gue lebih suka nulis keseharian gue  dengan dibalut komedi daripada nulis yang lain. Jadi, gue ngumpulin tulisan-tulisan lama dan diedit kembali supaya tulisannya bisa kebaca. Untuk yang belum tau, kalian bisa baca di sini. Sekarang prosesnya udah 80%. Masih ada yang mau gue tambahin ceritanya. dan masih di-edit lagi. semoga aja akhir bulan januari udah kelar dan bisa gue kirim ke penerbit. Semoga aja keterima. Aamiin.

2. Nulis 4 Postingan Setiap Bulan
Ini juga salah satu impian yang ingin gue wujudkan di tahun 2016 = Minimal nulis empat postingan setiap bulan. Supaya blog gue gak sepi-sepi banget. Sejak tahun 2015 kemarin gue juga udah menerapkan prinsip ini, cuman ada yang bolong-bolong. Satu bulan ada yang cuman dua-tiga postingan aja. Sekarang gue pengin minimal empat postingan setiap bulan !

3. Mencapai 100.000 Views Blog
Pembaca adalah salah satu penyemangat gue dalam menulis. Gue berharap nanti yang ngebaca blog gue akan menembus 100.000 views, walaupun itu sangat gak mungkin kalo kata orang, tapi gue selalu teringat kata pepatah yang bilang, “Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.” Kalimat tersebut selalu terngiang di telinga setiap kali gue pesimis terhadap sesuatu. Semoga impian gue tercapai !

4. Punya Penghasilan Sendiri
Ketika kuliah pasti selalu ada pengeluaran yang gak terduga-duga. Entah bayar inilah, entah bayar itulah. Uang jajan gue semakin menipis, dan gue harus bersiap-siap makan batu kerikil untuk makan sehari-hari. Maka dari itu, gue harus mulai bekerja supaya gak selalu membebani orang tua minta jajan melulu. Penginnya sih, jadi penulis lepas. Ada yang punya link-nya ? Kasih tau gue dong, hehe.

5. Punya pacar
Ehm. Impian terakhir gue yang ini sih, kalo ada yang mau aja. Seandainya yang mau sama gue cuman belalang, juga gapapa.


Ini resolusi gue di tahun 2016, apa resolusi lo ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Pertama!

Yuhuuu. Gue pengin ngasih tahu kabar gembira untuk kalian semua. Akhirnya proofread buku gue sampe juga di rumah!   Buat yang belum tau, dalam dunia penerbitan ada istilah proofread . Proofread itu adalah cetakan pertama sebelum mencetak sekaligus banyak. Gunanya supaya penerbit bisa ngecek dimana letak kesalahan pada buku pertama. Kalo cetakan pertama udah clear ( udah dibenerin semua) nanti baru bisa dicetak banyak. Itu berguna untuk menekan biaya produksi, kalo udah cetak banyak tapi salah kan kacau. Kok jadi ilmiah gini ya bahasannya.. Oke balik lagi. Jadi cetakan pertama ini udah sampe rumah, dan gue seneng banget, setelah menunggu lama akhirnya sampe juga. Nanti setelah gue koreksi proofread -nya, baru bisa siap cetak. Bokap sama Nyokap kaget banget ada yang ngirim buku ke rumah, terus di cover bukunya ada muka gue. Mereka ngira jaman sekarang media santet udah modern: gue disantet lewat buku. Hmmm… Gue gak ngasih kabar sama sekali ke orang tua kalo gue n...

Merasa asing

Gue merenungkan tulisan raditya dika dari bukunya mengenai koala yang berasal dari New South Wales, Australia. ceritanya begini, koala itu bermigrasi dari hutan tempat tinggalnya. beberapa bulan kemudian, ia kembali ke hutan tempat dia tinggal. namun, ternyata selama dia pergi, hutan yang pernah menjadi rumahnya ditebang, diratakan dengan tanah oleh para penebang liar. Si koala kebingungan kenapa tempat tinggalnya tidak seperti dulu. ia hanya bisa diam , tanpa bisa berbuat apa pun. ia duduk sendirian. memandangi sesuatu yang dulu sangat diakrabinya dan sekarang tidak dikenalinya. Sebenernya gue juga pernah merasakan hal yang dirasakan Si koala itu. 'sesuatu yang dulu sangat diakrabi dan sekarang seperti tidak dikenali'. tapi yang gue rasakan bukan kepada tempat seperti Si koala yang diceritakan diatas, tapi lebih kepada teman yang dulu pernah dekat, tapi sekarang udah tidak lagi. Salah satunya temen sd gue, Ibnu. Ibnu ini saudara dari saudara gue. jadi, gue punya ...

Boker diwaktu yang tidak tepat

Pada bulan bulan awal tahun 2011 pas gue smp dilewati dengan kegiatan kegiatan sekolah yang menyibukan. entah ada try out terus menerus yang hanya berselang seminggu, mengerjakan soal soal pelajaran yang akan di ujiankan tanpa henti, dan masuk sekolah jam 6 pagi atau yang biasa disebut jam 0 untuk belajar tambahan. ya itu semua dilakukan hanya untuk satu tujuan. lulus ujian nasional. "Ah ah ah ah   Ah ah ah ah Ah ah ah oh Ah ah ah ah I always knew you were the best the coolest girl I know"