Langsung ke konten utama

Trik Mencontek Ketika Ujian Nasional

Satu tahun yang lalu gue habis melewati try out pertama menjelang Ujian Nasional. Soal try out-nya cukup membuat otak gue ambeien.  Jauh banget dari yang diharapkan. Terutama pelajaran yang sangat menguras otak, seperti matematika, fisika, sama kimia. Ditambah lagi gue nggak duduk dengan temen sekelas---harus duduk dengan kelas lain, sendirian, gak punya temen---Ini berarti : gue sangat sempurna dibantai habis-habisan oleh soal-soal bejat itu.

Bukannya berpikir mengerjakan soal dengan cepet, gue malah berpikir bagaimana supaya bisa nyontek-gak-ketauan-pengawas. Muncul trik-trik lama di dalem otak gue. Contoh : pura-pura menjatohkan penghapus ke meja depan, lalu dengan lemah gemulai mengambil penghapus itu, dan nyontek ke orang yang duduk di depan. Cerdas. Tapi trik itu udah basi, nenek-nenek pemakan jenglot juga pasti tau.

Gue coba untuk berpikir lebih keras lagi (sampe ada yang nongol di ujung pantat), sehingga akhirnya ketemu beberapa trik. Mungkin beberapa trik ini terdengar gila, tidak waras, dan sedikit mengeluarkan tenaga dalam. Setelah dilakukan penelitian di sebuah Universitas selama lima menit, ternyata kemungkinan trik ini berhasil lumayan besar. Let’s check it out :

1. Pura-pura kesurupan

Saat ini banyak stasiun televisi yang menyiarkan acara horror pada malam hari. Sering juga di dalam acara tersebut terdapat adegan kesurupan, supaya penonton di rumah merasa tertarik. Padahal kesurupannya entah beneran atau cuma rekayasa belaka.

Suatu saat gue pernah nonton acara horror malem-malem. Di acara itu ada penduduk setempat yang kesurupan. Penduduk itu teriak-teriak-gak-jelas selama sepuluh menit. Setelah capek teriak-teriak, penduduk yang sudah dikuasai oleh “penunggu” itu ngomong ke kru tv, “MBAH BAGI AIR DONG ! HAUS TERIAK-TERIAK MULU !”  Ternyata setan juga bisa haus pemirsa.

Dari acara itu, terbesit di pikiran gue untuk pura-pura kesurupan saat ujian. Karena kesurupan cukup membuat perhatian banyak orang. 

Idenya seperti ini :

Jadi ada satu orang yang harus menjadi umpan untuk pura-pura kesurupan saat mengerjakan soal. Lalu, temen yang lain langsung teriak-teriak histeris untuk membuat opini pengawas bahwa temen kamu benar-benar kesurupan. “PAK TOLONG ! TEMEN SAYA KESURUPAN ! CEPAT TOLONG DIA ! KALAU TIDAK KITA SEMUA AKAN MATI DI SINI !”

Pasti dengan sigap, pengawas yang melihat kejadian tersebut akan membawa orang yang “kesurupan” ke luar kelas, untuk di bawa ke orang “pintar”. Nah, di saat kelas nggak ada pengawas, kamu bisa beraksi untuk melihat jawaban satu sama lain. Sempurna. 

Gue ingin memberitahu kamu bahwa trik ini membutuhkan keahlian khusus untuk berakting kesurupan secara nyata. Jangan sampe aktingnya terlalu aneh-aneh, nanti bisa ketahuan. Misalnya ada orang “pintar” (baca : ahli matematika) yang bertanya, “Kamu siapa ?!?” Jawablah seperti ini : “Saya arwah yang bergentayangan di sekolah !.” Jangan sekali-kali jawab seperti ini : “Saya arwah teletubbies yang terjatuh dari bukit !”


2. Ngumpetin contekan di hidung

Hidung adalah salah satu indera dalam tubuh manusia yang mempunyai dua fungsi. Pertama : sebagai alat pernafasan. Kedua : sebagai tempat penyimpanan barang. Kalo kalian mempunyai barang yang kecil dan bingung ditaruh mana, taruhlah di hidung. Itu akan sangat berguna, karena hidung bisa menampung beberapa benda berukuran sangat kecil.

Tempat-penyimpanan-barang ini bisa diterapkan dalam ujian. Kamu bisa memasukan contekan ke dalam hidung. Ingat, harus berukuran kecil, jangan berukuran satu kertas HVS karena itu nggak akan muat. Tapi tergantung ukuran hidung masing-masing juga, sih.

Kakak kelas gue dulu pernah nyobain trik ini saat ujian berlangsung dan berhasil. Gue melihat dari kejauhan,  dia mengeluarkan contekannya ketika guru keluar kelas, kertas kecil dari dalam hidungnya terlihat agak basah dan lengket-lengket dikit. Memang, setiap usaha pasti ada resiko yang harus diambil.

Tips ketika ngumpetin contekan di hidung : bernapaslah lewat mulut, jangan sekali-sekali bernapas lewat hidung. Nanti bisa berakibat fatal. Kan, gak lucu kalo ada berita di koran pos kota dengan headline besar : Seorang anak tewas saat ujian karena menghirup contekan di dalam hidung.

3. Kentut beramai-ramai

Kentut merupakan gas beracun yang dikeluarkan dari lubang anus oleh mahluk hidup. Banyak akibat yang disebabkan ketika kita tidak sengaja menghirup bau kentut, diantaranya : kejang-kejang, kaki kesemutan, ambeien, tenggorokan terasa gatal, bibir pecah-pecah, hingga mengakibatkan kematian secara mendadak.

Kentut juga bisa berfungsi sebagai sarana memperlancar kegiatan contek-mencontek saat ujian. Banyak pelajar yang berhasil menggunakan trik ini. Tapi banyak juga yang gagal saat melaksanakan aksi. Rata-rata mereka yang gagal tewas gara-gara menghirup aroma kentutnya sendiri.

Nah, di sini gue akan menjelaskan trik mencontek saat ujian dengan kentut :

Pertama-tama belilah ubi dan masker di pasar tradisional. Setelah itu, masak ubi tersebut hingga matang. Sebelum ujian berlangsung, makanlah ubi yang matang tersebut hingga habis. Usahakan ajak temen-temen kalian makan ubi juga supaya mendapatkan hasil maksimal. Saat ujian berlangsung di dalam kelas, kerahkan otot kalian ke bagian perut. 

Saat semua murid kentut di dalam kelas, otomatis pengawas kelas akan pingsan nyium bau kentut, setelah itu dia dibawa ke rumah sakit. Lalu, kalian bisa nyontek dengan sepuasnya tanpa ada halangan. Jangan lupa, pakailah masker supaya tidak menghirup bau kentut sendiri. Sempurna.

Tapi, trik ini harus dilakukan dengan hati-hati. Kamu harus membawa celana dalam dua untuk persiapan. Karena takdir nggak ada yang tau, siapa tau kentutnya membawa keluar sahabat-sahabatnya yang berwarna kuning.

***

Tapi ingat, belajar adalah tetap nomer satu. Sebelum kalian ujian, usahakan belajar semaksimal mungkin supaya mendapatkan hasil bagus. Karena mendapatkan hasil yang bagus dengan kerja keras sendiri lebih terasa di hati daripada hasil bagus karena nyontek. Tapi kalau pas ujian kalian tetap gak bisa ngerjain juga, boleh menggunakan trik ini sekali-kali. Jangan keseringan, nanti diabetes !

Komentar

  1. Lucuuu hahaha btw ada id line gak faaaal?

    BalasHapus
  2. Hi Naufal, trik dan tips untuk menconteknya anti mainstream banget ya kayaknya kalau ada yang sanggup ngelakuin ini gokil banget lah orangnya hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan gokil lagi, mungkin udah dikategorikan gila hahahaha !

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Pertama!

Yuhuuu. Gue pengin ngasih tahu kabar gembira untuk kalian semua. Akhirnya proofread buku gue sampe juga di rumah!   Buat yang belum tau, dalam dunia penerbitan ada istilah proofread . Proofread itu adalah cetakan pertama sebelum mencetak sekaligus banyak. Gunanya supaya penerbit bisa ngecek dimana letak kesalahan pada buku pertama. Kalo cetakan pertama udah clear ( udah dibenerin semua) nanti baru bisa dicetak banyak. Itu berguna untuk menekan biaya produksi, kalo udah cetak banyak tapi salah kan kacau. Kok jadi ilmiah gini ya bahasannya.. Oke balik lagi. Jadi cetakan pertama ini udah sampe rumah, dan gue seneng banget, setelah menunggu lama akhirnya sampe juga. Nanti setelah gue koreksi proofread -nya, baru bisa siap cetak. Bokap sama Nyokap kaget banget ada yang ngirim buku ke rumah, terus di cover bukunya ada muka gue. Mereka ngira jaman sekarang media santet udah modern: gue disantet lewat buku. Hmmm… Gue gak ngasih kabar sama sekali ke orang tua kalo gue n...

Merasa asing

Gue merenungkan tulisan raditya dika dari bukunya mengenai koala yang berasal dari New South Wales, Australia. ceritanya begini, koala itu bermigrasi dari hutan tempat tinggalnya. beberapa bulan kemudian, ia kembali ke hutan tempat dia tinggal. namun, ternyata selama dia pergi, hutan yang pernah menjadi rumahnya ditebang, diratakan dengan tanah oleh para penebang liar. Si koala kebingungan kenapa tempat tinggalnya tidak seperti dulu. ia hanya bisa diam , tanpa bisa berbuat apa pun. ia duduk sendirian. memandangi sesuatu yang dulu sangat diakrabinya dan sekarang tidak dikenalinya. Sebenernya gue juga pernah merasakan hal yang dirasakan Si koala itu. 'sesuatu yang dulu sangat diakrabi dan sekarang seperti tidak dikenali'. tapi yang gue rasakan bukan kepada tempat seperti Si koala yang diceritakan diatas, tapi lebih kepada teman yang dulu pernah dekat, tapi sekarang udah tidak lagi. Salah satunya temen sd gue, Ibnu. Ibnu ini saudara dari saudara gue. jadi, gue punya ...

Boker diwaktu yang tidak tepat

Pada bulan bulan awal tahun 2011 pas gue smp dilewati dengan kegiatan kegiatan sekolah yang menyibukan. entah ada try out terus menerus yang hanya berselang seminggu, mengerjakan soal soal pelajaran yang akan di ujiankan tanpa henti, dan masuk sekolah jam 6 pagi atau yang biasa disebut jam 0 untuk belajar tambahan. ya itu semua dilakukan hanya untuk satu tujuan. lulus ujian nasional. "Ah ah ah ah   Ah ah ah ah Ah ah ah oh Ah ah ah ah I always knew you were the best the coolest girl I know"