Langsung ke konten utama

Cara membuat seblak yang baik dan benar

Gue orang yang hobi makan. Apapun pasti gue makan. Terutama kalo perut melanda kelaparan yang teramat sangat, mungkin kecoa terbang pun akan gue makan dengan lahap dengan lidah menjulur panjang. (Kok kayak iguana, ya ?)

Salah satu makanan favorit gue adalah seblak. Dari dulu gue emang udah suka banget sama makanan itu. Pas jaman SMA, hampir setiap hari ketika pulang sekolah gue jajan seblak di depan gerbang. Bahkan karena saking sering beli jajanan itu, secara nggak sengaja gue dan abang-abang pedagang bertukar nomor telepon, dan akhirnya kita pacaran sampe sekarang.

Nggak ding, bercanda, hehe.

Apa yang bisa membuat gue jatuh cinta sama seblak ? Gak tau kenapa, setiap gue makan seblak, rasanya pengin nagih makan terus. Kalian harus coba! Dari kesukaan makanan khas Bandung itu, rasanya nggak asik kalo gue gak bisa masak seblak di rumah.

Setiap abang-abangnya memasak, gue selalu memperhatikan detail bahan-bahan dan cara pembuatannya. Dari situ gue belajar step by step bagaimana membuat seblak yang baik dan benar. Kemudian, gue belajar masak di rumah sesuai apa yang gue liat. Hari demi hari gue latihan memasak di rumah, akhirnya ketemu komposisi yang pas. Untuk itu gue pengin berbagi sama kalian yang penasaran dan pengin buat sendiri di rumah. Inilah resep yang gue buat :

Cara membuat seblak yang baik dan benar
Alat :
1.Penggorengan yang lebar
2.Ulekan

Bahan makanan utama :
1. Kerupuk mentah
2. Air dua gelas
3. Mie/Macaroni (tergantung selera)
4. Garam
5. Bumbu penyedap rasa (Royco atau semacamnya)
6. Telor satu buah
7. Minyak

Bahan bumbu cabe :
1. Cabe (sesuai selera, kalo mau pedes cabenya banyakin)
2. Bawang putih satu buah
3. Bawang merah satu buah
4. Kencur satu buah
5. Garam secukupnya
6. Gula secukupnya

Cara pembuatan cabe :
1. Pertama-tama cuci sampai bersih semua bahan bumbu cabe (kecuali garam dan gula). Setelah bersih, lalu kupas bagian luar bawang merah, putih, dan kencur. Kemudian campurkan semua bahan bumbu cabe dalam ulekan.
2. Hancurkan hingga rata dengan ulekan semua bahan yang sudah tercampur. Jika sudah, tambahkan garam dan gula secukupnya. Jangan berlebihan maupun kekurangan. Karena Itu bisa merusak cita rasa bumbu cabe.
3. Bumbu cabe sudah siap.

Cara pembuatan seblak :
1. Rebus kerupuk mentah dengan air panas. Aduk supaya kerupuk tersebut merata. Lihat teksturnya sesekali, cukup sampai setengah matang (karena kalo terlalu matang, nantinya akan mudah hancur). Jika sudah, tiriskan.
2. Tuangkan sedikit minyak dalam penggorengan, lalu panaskan. Jika minyak sudah meletup-letup, masukan satu buah telur, dan urak-arik hingga matang secara keseluruhan.  Campurkan garam sedikit dalam telur tersebut.
3.  Kemudian masukan air dua gelas ke dalam penggorengan tersebut hingga agak mendidih. Setelah itu masukan mie/macaroni dan kerupuk yang sudah direbus tadi. Jika tekstur mie sudah setengah matang, masukan bumbu cabe, garam secukupnya, dan penyedap rasa ( jangan banyak-banyak, nanti akan terlalu asin).
4. Aduk hingga semua bumbu menyebar.
5. Selesai. Siap disajikan dalam piring.

Seblak  Maknyos!
Mudah bukan? silahkan mencoba!

Komentar

  1. Baru kali ini gue nemu blog isinya tutorial masak seblak, tapi dari cowok. Ke-betina-anku perlu dipertanyakan. :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar masak dong, biar jadi perempuan sesungguhnya :)

      Hapus
  2. belum pernah makan ginian, tante. itu bisa pake kerupuk apa aja? atau hrs kerupuk tertentu?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Pertama!

Yuhuuu. Gue pengin ngasih tahu kabar gembira untuk kalian semua. Akhirnya proofread buku gue sampe juga di rumah!   Buat yang belum tau, dalam dunia penerbitan ada istilah proofread . Proofread itu adalah cetakan pertama sebelum mencetak sekaligus banyak. Gunanya supaya penerbit bisa ngecek dimana letak kesalahan pada buku pertama. Kalo cetakan pertama udah clear ( udah dibenerin semua) nanti baru bisa dicetak banyak. Itu berguna untuk menekan biaya produksi, kalo udah cetak banyak tapi salah kan kacau. Kok jadi ilmiah gini ya bahasannya.. Oke balik lagi. Jadi cetakan pertama ini udah sampe rumah, dan gue seneng banget, setelah menunggu lama akhirnya sampe juga. Nanti setelah gue koreksi proofread -nya, baru bisa siap cetak. Bokap sama Nyokap kaget banget ada yang ngirim buku ke rumah, terus di cover bukunya ada muka gue. Mereka ngira jaman sekarang media santet udah modern: gue disantet lewat buku. Hmmm… Gue gak ngasih kabar sama sekali ke orang tua kalo gue n...

Merasa asing

Gue merenungkan tulisan raditya dika dari bukunya mengenai koala yang berasal dari New South Wales, Australia. ceritanya begini, koala itu bermigrasi dari hutan tempat tinggalnya. beberapa bulan kemudian, ia kembali ke hutan tempat dia tinggal. namun, ternyata selama dia pergi, hutan yang pernah menjadi rumahnya ditebang, diratakan dengan tanah oleh para penebang liar. Si koala kebingungan kenapa tempat tinggalnya tidak seperti dulu. ia hanya bisa diam , tanpa bisa berbuat apa pun. ia duduk sendirian. memandangi sesuatu yang dulu sangat diakrabinya dan sekarang tidak dikenalinya. Sebenernya gue juga pernah merasakan hal yang dirasakan Si koala itu. 'sesuatu yang dulu sangat diakrabi dan sekarang seperti tidak dikenali'. tapi yang gue rasakan bukan kepada tempat seperti Si koala yang diceritakan diatas, tapi lebih kepada teman yang dulu pernah dekat, tapi sekarang udah tidak lagi. Salah satunya temen sd gue, Ibnu. Ibnu ini saudara dari saudara gue. jadi, gue punya ...

Boker diwaktu yang tidak tepat

Pada bulan bulan awal tahun 2011 pas gue smp dilewati dengan kegiatan kegiatan sekolah yang menyibukan. entah ada try out terus menerus yang hanya berselang seminggu, mengerjakan soal soal pelajaran yang akan di ujiankan tanpa henti, dan masuk sekolah jam 6 pagi atau yang biasa disebut jam 0 untuk belajar tambahan. ya itu semua dilakukan hanya untuk satu tujuan. lulus ujian nasional. "Ah ah ah ah   Ah ah ah ah Ah ah ah oh Ah ah ah ah I always knew you were the best the coolest girl I know"