“Syif,” kata gue, “gue mau cerita, nih. Sekarang gue lagi suka sama satu cewek. Terus gue ketemu orang baru, dan gue suka sama orang baru itu. Menurut lo gimana ?” Saat itu gue lagi mengendarai motor untuk pulang ke rumah. Gue naik motor sama Syifa, temen kampus, yang duduk di belakang. Kita berdua habis menjadi panitia dalam sebuah acara kampus. Kebetulan gue sama dia mendapat tugas yang sama, koordinasi lapangan. Jadi, gue berangkat bareng ke tempat acara sama Syifa, dan gue pulang bareng sama dia. Kalo lagi naik motor berdua, cowok maupun cewek, entah kenapa gue lebih suka ngobrol daripada diem sepanjang perjalanan. Membahas apa aja yang terlintas di otak. Tapi, waktu itu, kata-kata yang keluar dari ujung bibir gue adalah pengin ngomongin hal yang berbau cinta dan sebagainya. “Maksudnya ?” tanya Syifa, masih bingung. “Maksud gue, menurut lo, gue salah gak kalo suka orang lagi ?” “Gak salah juga, sih. Menurut gue, lo seharusnya usahain dulu orang yang pertama it