Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Kenapa Harus Baca Buku ?

Sejak kecil, gue gak pernah suka sama yang namanya baca buku. Perpustakaan merupakan sebuah tempat yang selalu gue hindari, seakan-akan gue langsung mati mengenaskan kalo melangkahkan kaki masuk ke perpustakaan. Sekalinya ngebaca buku juga itu cuman buku pelajaran dari sekolah. Pernah gue baca buku pelajaran di kamar, seketika lima menit kemudian langsung tidur. Ya, gue emang bukan orang yang suka baca buku. Semuanya berubah dalam hal baca-membaca-buku saat gue kelas dua SMA.  Pas jam istirahat temen kelasan gue yang cewek sering ke perpustakaan, buat  sekedar minjem buku. Karena rasa penasaran yang teramat sangat, akhirnya gue nanya, “Eh, lo minjem buku apa ?” “Novel.” Temen gue tersenyum. Timbul tanda tanya besar dalam diri gue. Kok, bisa ya, orang suka baca buku novel ? Setelah mendengar  jawaban temen gue minjem novel, gue mencoba pergi ke perpustakaan (yang sebelumnya belum pernah sama sekali ke perpustakaan buat minjem buku, sekalinya ke sana cuman tugas dari guru).

KONSULTAMBAH

Setelah bermeditasi berminggu-minggu di dalam kamar mandi (baca: mencret gak sembuh-sembuh), gue menemukan sebuah ide brilian untuk inovasi blog gue. Seperti rubrik dalam majalah, gue akan membuat rubrik baru, namanya KONSULTAMBAH. KONSULTAMBAH merupakan singkatan dari Konsultasi Mbah. Layaknya seorang mbah dukun menjawab pertanyaan dari pasiennya, di sini gue akan menjadi Mbah yang akan menjawab pertanyaan yang masuk dari pembaca. Masih bingung ? bentar, gue berubah jadi Mbah dulu. … Kamu sering ketemu orang gila ? Kamu suka mencret-mencret selama satu tahun ? Atau pacar kamu suka selingkuh sama belalang ? Jangan resah, jangan takut, jangan boker sembarangan. Tenang, Mbah punya solusinya. Di sini, Mbah akan menjawab pertanyaan atau keresahan apa yang sedang kamu alami dengan cerdas dan tolol. Di bawah ini ada beberapa testimoni setelah ke KONSULTAMBAH : “Sebelum saya ke KONSULTAMBAH, makanan anak saya hanya bakso biasa, sehingga prestasinya selalu menurun. Setel

GUE MASUK TV !!!

Untuk yang belum tau, dua minggu kemarin gue sama temen-temen kampus ikut jadi penonton bayaran di MNC TV. Nama acaranya adalah Komika Vaganza, kontennya berisi orang-orang yang stand up comedy. Uang hasil nonton Komika Vaganza, bukan buat gue, melainkan buat pengumpulan dana acara kampus. Yap, yang udah baca postingan gue sebelumnya, pasti tau. Gue menjadi panitia acara di kampus. Menjadi penonton bayaran merupakan salah satu metode pengumpulan dana yang cukup mudah. Kita cuman disuruh nonton, terus, dapet udang deh. Gampang kan ? Pada awalnya gue gak mau ikut jadi penonton bayaran. Karena dipikiran gue menjadi penonton bayaran harus menjadi : alay, berbedak tebal, dan harus menjadi banci. Setiap host acara ngomong, kita harus bilang, “Yeyeye lalala yeyeye lalala” sambil menggoyang-goyangkan pinggul dan menggerak-gerakan tangan. Setelah menjadi penonton bayaran, kejantanan gue akan turun 200%. Tapi, setelah dikasih tau sama kakak tingkat (kakak kelas) kalo gue gak akan

Malapetaka Sebuah Motor Baru

Hari ini seharusnya udah libur, tapi karena gue ada rapat koordinasi dalam kepanitiaan Olimpiade Politeknik, gue harus masuk ke kampus dengan keadaan mata beler. Kemarin, gue baru tidur jam setengah satu malam. Pagi ini gue bangun lebih pagi, demi masuk kampus. Demi rapat. Titik. Pas gue sampai kampus, sepi, cuman ada beberapa orang. Ya, ternyata gue sampai kampus jam setengah tujuh pagi, itu terlalu pagi untuk anak kampus. Gue menghabiskan waktu dengan membaca buku di tempat duduk dekat taman. Setiap mau ke kampus, kalau ada urusan di hari libur begini, gue suka bawa buku banyak supaya ada kerjaan di waktu senggang. Jam sembilan pun tiba, jam yang sudah ditentukan untuk memulai rapat koordinasi pertama. Gue masuk ke dalam Divisi Medis dan Konsumsi dalam kepanitiaan. Gue bertemu dengan Kak Windrayo (yang menjabat sebagai ketua divisi) dan Adel (sesama anggota). Lalu, ada Ajeng dan Kak Ana yang juga bergabung ke dalam rapat. Mereka berdua adalah sebagai anggota juga 

Resolusi Tahun 2016

Dua ribu enam belas. Ini sengaja gue tulis pake kalimat, bukan pake angka, supaya banyak-banyakin kata dalam paragraf aja. Gitu. Oke, tulisan ini gue mulai dengan sesuatu yang sangat, sangat, sangat, tidak bermanfaat. Gue akan yakinkan pada kalian bahwa pasti tulisan di paragraf selanjutnya (semoga) bermanfaat. Tahun telah berganti. Muncul impian-impian baru yang ingin dicanangkan akan dilakukan di tahun 2016. Hampir di seluruh timeline sosmed gue pada ngomongin “Resolusi tahun 2016”. Padahal yang gue tau, resolusi itu semacam ukuran besar-kecil-nya suatu film atau foto. Gak ada hubungannya sama sekali sama impian atau cita-cita. Aneh. Sebenernya gue punya beberapa impian yang ingin gue capai di tahun 2016 ini. Semoga kecapai semua. Amiin. Ini beberapa impian gue di tahun 2016 : 1. Buat buku Impian gue buat buku udah dari lama banget, dari tahun 2014, semenjak gue suka baca buku novel. Hampir setiap hari gue ke perpustakaan, minjem buku. Dari situ gue berpikir, “Gue baca