Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

NOPALMOLOGI

Judul Buku         : NOPALMOLOGI Penulis                 : Abdurrahman Naufal Penerbit             : Nulisbuku.com Genre                   : Humor Tebal                   : 194 halaman Harga                   : Rp 60.000 Bisa beli di sini Saat rombongan gue masuk ke dalem, nggak ada pencahayaan sama sekali, ruangannya cuman keliatan remang-remang. Gue nyium bau kemenyan dengan jelas, baunya persis seperti di tempat dukun. Suasana horor.  Ditambah lagi gak ada yang mau maju pertama menyusuri tempat mistis ini. “Pal, lo maju duluan gih. Lo kan cowok!” kata Alvin dengan suara tegang. “LAH! EMANGNYA LO BUKAN COWOK!” Gue emosi. Gue gak berani paling depan.  ... Nopalmologi berisi kumpulan cerita-cerita dari blog Nopal, ditulis dengan gaya komedi. Beberapa diantaranya, ada cerita tentang ketemu sama orang gila di depan ruko, hampir dibacok sama mbak-mbak penjaga toko, sampai yang paling ekstrim: ketemu sama banci yang kebanyakan makan obat cacing.

Tujuan Hidup

Semakin ke sini, hidup terasa semakin cepat. Tak terasa dari badan yang dulunya kecil, masih menggunakan seragam merah putih, dengan perpaduan dasi dan rompi merah menempel di dada, berat badan hanya 29 kg saat ditimbang, sekarang sudah mempunyai tinggi hampir sekitar 175 cm, raut wajah tegas, bulu halus tumbuh dimana-dimana, sudah tidak memakai seragam lagi. Waktu terlalu cepat, macam singa mengejar kijang, mencabik-cabik mangsanya, melahap habis daging merah itu.  Sangat kejam. Dua hari yang lalu, gue menginjak umur dua puluh tahun. Dalam istilah orang dewasa yang sering kita dengar disebut berkepala dua. Dalam istilah pencinta bola, umur segitu sudah melewati lima kali piala dunia. Kalau dihitung-hitung dalam matematika sd, berarti sudah dua dasawarsa. Di umur dua puluh masih banyak teman yang berleha-leha hidupnya. Saat ditanya mengenai masa depan, mereka malah menjawab, “nanti aja mikirin masa depan. Masih muda.” Ada pula juga yang di umur dua puluh, mereka hidupn

Gak Enak Sama yang Lain

Menerbitkan buku di penerbit indie, gak semudah menerbitkan di penerbit yang udah punya nama. Ya, gue harus melakukannya semuanya sendirian, sampai promosi pun gue harus melakukannya sendirian. Maka dari itu gue mulai gencar promosi dari sosial media, hingga dari mulut ke mulut. Oh iya, sekarang udah bisa dibeli secara online loh, klik aja di sini . Sekarang perlahan demi perlahan, udah mulai banyak yang tau kalau sekarang gue nulis buku. Terutama temen-temen jurusan di kampus. Jadi, setiap ada orang yang ketemu gue di kampus pasti ada yang nanya, “Oh ini Nopal yang nulis buku itu, ya ?” bukan lagi, “Oh ini Nopal yang suka boker gak cebok itu ya ?” Setelah melakukan Pre-Order pertama, antusias dari temen-temen yang mau beli lumayan banyak. Walaupun, ya, gak sebanyak yang gue kira, tapi gapapa. Setidaknya ada yang   mengapresiasi karya gue, dan gue sangat-sangat mengucapkan terima kasih. Bukan cuman temen dari kampus, temen-temen rumah sampai temen sekolah juga ikutan